Wednesday, September 26, 2018
Tuesday, September 18, 2018
MENGENANG PAPA NJANKA
AREMA Malang membuat kejutan di Liga Super Indonesia
2009-2010. Meski tidak diunggulkan, tim asuhan Robert Rene Alberts
keluar sebagai juara! Padahal di Liga Super Indonesia 2008-2009 atau
semusim sebelumnya, tim berjuluk Singo Edan hanya finis di posisi 10
dengan koleksi 47 poin. Mereka terpaut 33 poin dari Persipura Jayapura
selaku tim juara.
Karena itu, hal yang mengejutkan Arema bisa keluar sebagai kampiun Liga Super Indonesia 2009-2010. Saat itu Arema tidak diperkuat pemain lokal berlevel Tim Nasional (Timnas). Baru setelah tampil apik bersama Arema, pemain-pemain seperti Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Zulkfili Syukur hingga Ahmad Bustomi dipanggil pelatih Alfred Riedl untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Selain itu, ada faktor lain yang membuat Arema bisa menjadi juara mengalahkan tim yang saat itu lebih matang, Persipura. Saat itu Arema diperkuat lima pemain asing yang memberikan pengaruh besar terhadap pencapaian mereka. Siapa saja pemain asing Arema saat itu?
Pierre Njanka
Njanka tiba di Indonesia pada 2008. Pada Liga Super Indonesia 2008-2009, Njanka membela Persija Jakarta dan hanya mampu membawa tim berjuluk Macan Kemayoran finis di posisi tujuh klasemen akhir. Setelah itu, bek yang pernah membela Kamerun di Piala Dunia 1998 dan 2002 itu memutuskan membela Arema pada 2009.
Keputusan yang terhitung tepat, Njanka langsung membawa Arema juara Liga Indonesia. Di sepanjang musim 2009-2010, bek bertubuh gempal itu tampil di 31 pertandingan. Keberadaannya di jantung pertahanan membuat pemain Arema lain lebih percaya diri dalam memainkan bola
Karena itu, hal yang mengejutkan Arema bisa keluar sebagai kampiun Liga Super Indonesia 2009-2010. Saat itu Arema tidak diperkuat pemain lokal berlevel Tim Nasional (Timnas). Baru setelah tampil apik bersama Arema, pemain-pemain seperti Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Zulkfili Syukur hingga Ahmad Bustomi dipanggil pelatih Alfred Riedl untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Selain itu, ada faktor lain yang membuat Arema bisa menjadi juara mengalahkan tim yang saat itu lebih matang, Persipura. Saat itu Arema diperkuat lima pemain asing yang memberikan pengaruh besar terhadap pencapaian mereka. Siapa saja pemain asing Arema saat itu?
Pierre Njanka
Njanka tiba di Indonesia pada 2008. Pada Liga Super Indonesia 2008-2009, Njanka membela Persija Jakarta dan hanya mampu membawa tim berjuluk Macan Kemayoran finis di posisi tujuh klasemen akhir. Setelah itu, bek yang pernah membela Kamerun di Piala Dunia 1998 dan 2002 itu memutuskan membela Arema pada 2009.
Keputusan yang terhitung tepat, Njanka langsung membawa Arema juara Liga Indonesia. Di sepanjang musim 2009-2010, bek bertubuh gempal itu tampil di 31 pertandingan. Keberadaannya di jantung pertahanan membuat pemain Arema lain lebih percaya diri dalam memainkan bola
Subscribe to:
Posts (Atom)