AREMA Malang membuat kejutan di Liga Super Indonesia
2009-2010. Meski tidak diunggulkan, tim asuhan Robert Rene Alberts
keluar sebagai juara! Padahal di Liga Super Indonesia 2008-2009 atau
semusim sebelumnya, tim berjuluk Singo Edan hanya finis di posisi 10
dengan koleksi 47 poin. Mereka terpaut 33 poin dari Persipura Jayapura
selaku tim juara.
Karena itu, hal yang mengejutkan Arema bisa keluar sebagai
kampiun Liga Super Indonesia 2009-2010. Saat itu Arema tidak diperkuat
pemain lokal berlevel Tim Nasional (Timnas). Baru setelah tampil apik
bersama Arema, pemain-pemain seperti Kurnia Meiga, Benny Wahyudi,
Zulkfili Syukur hingga Ahmad Bustomi dipanggil pelatih Alfred Riedl
untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Selain itu, ada faktor lain yang membuat Arema bisa menjadi juara
mengalahkan tim yang saat itu lebih matang, Persipura. Saat itu Arema
diperkuat lima pemain asing yang memberikan pengaruh besar terhadap
pencapaian mereka. Siapa saja pemain asing Arema saat itu?
Pierre Njanka
Njanka tiba di Indonesia pada 2008. Pada Liga Super Indonesia
2008-2009, Njanka membela Persija Jakarta dan hanya mampu membawa tim
berjuluk Macan Kemayoran finis di posisi tujuh klasemen akhir. Setelah
itu, bek yang pernah membela Kamerun di Piala Dunia 1998 dan 2002 itu
memutuskan membela Arema pada 2009.
Keputusan yang terhitung tepat, Njanka langsung membawa Arema
juara Liga Indonesia. Di sepanjang musim 2009-2010, bek bertubuh gempal
itu tampil di 31 pertandingan. Keberadaannya di jantung pertahanan
membuat pemain Arema lain lebih percaya diri dalam memainkan bola
No comments:
Post a Comment